Cinta Untuk New Zealand



Saya tulis ini dengan rasa cinta kepada saudara-saudara saya di New Zealand.

Kejadian hari Jumat kemarin menurut saya adalah bentuk terorisme nyata, bentuk rasisme tingkat tinggi akibat  kampanye rasis oleh pihak tertentu terhadap umat Islam. Apakah saya marah ? iya tentu saja saya marah, saya punya hak untuk marah atas kejadian yang menimpa saudara seiman saya, namanya ukhuah Islamiah, satu bagian badan sakit maka seluruh anggota badan merasakan sakit yang sama.  

Apakah dunia akan mengatakan ini aksi teroris ? saya tidak peduli, hati nurani saya sudah tidak peduli lagi terhadap apa yang akan dikatakan oleh media, baik luar maupun dalam negeri, begitu banyak aksi kekerasan terhadap umat Islam di seantero dunia, apakah pelaku disebut teroris ? TIDAK, karena itulah saya tidak peduli, yang saya pedulikan adalah rasa cinta dan kekaguman kepada mereka yang tetap istiqomah dalam tekanan, yang mampu melipatgandakan keimanan dalam dadanya ketika mereka tertindas. 

Saya kagum dan saya iri pada kalian…..

Di hari jumat yang mulia, mereka yang berjalan menuju Masjid Al Noor dan Masjid Linwood di Christchurch saya yakin tidak tahu bahwa mereka akan menjemput syahid disana, bahkan anak-anak yang riang tidak akan mengira akan bertemu Penciptanya dalam waktu dekat. Tapi Alloh selalu memberikan jalanNya bagi orang yang bertakwa, yang tidak akan dimengerti oleh kalian diluar Islam. 

Mereka kira dengan membantai kami ketika kami berkumpul bersujud menyembah Alloh adalah suatu kemenangan, padalah jika mereka membaca literaur pada pejuang Islam dari zaman Nabi sampai hari ini, tidak akan ditemukan pejuang yang merasa takut atapun menghindari menyembah Alloh karena takut mati. Bahkan mereka akan melaju kencang menuju ‘apa yang mereka anggap menakutkan’, terror kalian tidak akan membuat kami takut, justru sebaliknya iman kami akan semakin bertambah dengan kejadian ini, just like I said, you guys will not understand….

Tak terhitung jumlah korban jiwa di Irak, Palestina, Syiria, Uighur, Rohingya, dan tempat-tempat lain dimana kaum muslimin dibantai. Apakah jumlah dan keimanan kami memudar ? tidak sama sekali, atau runutlah sampai kepada awal kenabian, apakah Bilal mau berhenti mengucapan ‘Ahad’ ketika dia dijemur tanpa pakaian, dadanya ditindih batu, diterlentangkan di panasnya padang pasir ? mulut dan lidah nya tetap mengucap keesaan Alloh ditengah siksaan yang mendera.

Janji Alloh itu adalah pasti, cepat atau lambat kita semua akan dikumpulkan bersama, disanalah keadilan yang hakiki akan terjadi. Disana saya yakin kalian akan menemukan keadilan yang tidak kalian dapatkan di dunia ini saudaraku, tempat kalian pastilah indah dimana tidak ada lagi rasa sakit yang mendera. Sedangkan kami disini, yang masih bertarung dengan dunia belum tahu apakah bisa berada di barisan kalian atau tidak. Kami yang setiap harinya berkutat dengan tuts keyboard ini bahkan kadang belum mampu menceritakan kisah kalian di timeline kami. Tapi janganlah ragu, jika Alloh sudah menghendaki kemenangan bagi umat Islam, makar manusia secanggih apapun tidak akan mampu menandingi makar Alloh.

…….

Kalian tidak tahu, mukmin yang meninggal di hari Jum’at mendapat perlindungan dari azab kubur.
Kalian tidak tahu, Alloh menganugrahkan syahid bagi mereka yang meninggal terdzalimi dan melindungi darahnya hingga titik akhir.

Kematian yang mulia bagi kalian saudaraku….

Previous
Next Post »
0 Komentar